Npm : 195120007
Nama : Ilham Fitra Pratama
Mata Kuliah : Audit Sistem Informasi
Prodi : Teknologi Informasi
Semester : 6/Enam
Dosen : Dr.Si.(c).Arie Setya Putra, CA.,S.Kom.,M.T.I
Tugas Resume Chapter IV – Pentingnya Audit Sistem Informasi Bagi Perusahaan.
_____________________________
Sebuah teknologi telah berkembang dan mengakibatkan perubahan di dalam pengolahan data yang di lakukan sebuah perusahaan. Berawal dari sistem manual menjadi secara mekanis, elektromekanis, dan selanjutnya ke sistem elektronik atau komputerisasi. Dalam peralihan sistem , memungkinkan data yang kompleks dapat di proses dengan cepat dan teliti, agar dapat menghasilkan sebuah informasi.
Dalam mendukung aktivitas di dalam organisasi, informasi menjadi sangat penting baik untuk perkembangan suatu organisasi ataupun membaca persaingan pasar. Saat ini pun dunia IT sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan dan perusahaan dan organisasi bayak menghabiskan dana untuk investasi dibidang IT. Sistem IT juga harus mampu mengurangi resiko data disabotasi, kehilangan data, gangguan layanan dan manajemen yang buruk dari sistem IT.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa audit sistem informasi adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti audit untuk menentukan apakah sistem komputer perusahaan telah menggunakan asset sistem informasi secara tepat dan mampu mendukung pengamanan asset tersebut memelihara kebenaran dan integritas data dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.
Didalam pembahasan kali ini, ada 4 tujuan utama menurut Weber (1999), mengapa perlu dilakukannya audit sistem informasi :
1. Mengamankan asset.
Asset yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup : Perangkat keras, perangkat lunak, fasilitas, manusia, file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya. Karena kontsentrasi aktiva tersebut berada pada lokasi pusat sistem informasi, maka pengamannya pun menjadi perhatian dan tujuan yang sangat penting.
2. Menjaga integritas data.
Integritas data merupakan konsep dasar disebuah konsep audit sistem informasi, berarti data memiliki atribut : kelengkapan (completeness), sehat dan jujur (soundness), kemurnian (purity), ketelitian (veracity). Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar akibatnya.
3. Menjaga efektivitas sistem.
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu mengenai kebutuhan pengguna sistem tersebut. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan / informasi yang bermanfaat bagi user atau auditor, auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.
4. Mencapat efisiensi sumber daya.
Sebuah sistem dapat dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber daya seminima mungkin untuk menghasilkan outout yang dibutuhkan. Efisiensi sistem pengolahan data menjadi penting apabila tidak ada lagi kapasitas sistem yang menganggur.
Dari sebuah tujuan dan alasan diatas, sangat jelas bahwa penting bagi sebuah organisasi untuk melakukan audit sistem informasi guna melihat apakah sistem yang berjalan sudah tepat dan yang terpenting sistem mampu untuk mendukung tercapainya tuhuan sebuah organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar